Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:08:51【Resep】738 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(33)
Artikel Terkait
- Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas
- Persib bungkam Bali United 1
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Mengenal bahaya Cesium
- Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit
Resep Populer
Rekomendasi

Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik

Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif

Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025

Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani